7 Des 2010

Gengsi dan Ego

Sahabat,

Pasti sudah tidak asing lagi dengan 2 kata yang kembar dan serupa ? dialah si gengsi dan si ego.

Apabila kita bertemu dengan 2 kata kembar ini pasti geregetan, gemes dan sebagainya, terlebih jika kita tau sesuatu dan berusaha agar si gensi dan si ego tersebut rontok. Sayangnya terkadang diri sendiri tidak paham bahkan tidak bisa melihat 2 kembar kata ini melekat pada diri kita. Orang lain lah yang dapat melihatnya si ego dan si gengsi begitu melekat pada seseorang. Dan kalau sudah seperti itu, tak heran kita geregetan dibuatnya.

Banyak orang menutupi diri dengan berbagai alasan bahkan membuat sesuatu agar si gensi dan si ego sepertinya tak nampak, padahal sebenernya justru kelihatan sekali si gengsi dan si ego sedang dipertahankan. Sungguh, sangat disayangkan.

Jika kita melihat satu kata “pemenang” maka jiwa ksatria dan mental pemenang itu sendiri akan tampak. Nah sangat disayangkan blogger jika kita tau ada sesuatu yang membuat diri kita menang, namun karena si gengsi dan si ego diletakkan begitu tinggi melebihi segalanya, alhasil mental pemenang dan layaknya tampil sebagai pemenang malah jadi hilang.

Banyak hal yang membuat orang mempertahankan si gengsi dan si ego sedemikian rupa dan biasanya sangat melekat pada gender “pria”. Menurut buku psikologi yang saya baca memang pria sangat sulit untuk meminta maaf (salah satu contoh). Ia rela mambawa orang untuk berputar-putar, membelikan ini dan itu asal jangan meminta maaf. Wah… wah.. wah…. luar biasa sekali pria ini diciptakan oleh Allah SWT.

Hal serupa memperlakukan gengsi dan ego, hingga akhirnya banyak pria atau orang tenggelam dalam ke-ego-an bahkan ke-gengsi-annya yang merugikan dirinya.

Andai saja kita tau bahwa saat gengsi dan ego kita tanggalkan justru disitulah letak kemenangan kita, betapa beruntungnya orang tersebut. Apalagi ada pihak yang dapat membuatnya tampil sebagai pemenang tadi.

Memang, kadakala orang lain atau pihak lain sangat berperan untuk bisa membantu orang menanggalkan gensi dan ego.

Ada hal-hal khusus yang benar gengsi dan ego dipertahankan apabila itu menyangkut harga diri dan martabat. Namun ada saat dimana salah kaprah terjadi dikira mempertahankan martabat dan harga diri tapi sebenernya justru ia sedang bersembunyi dibalik gensi dan ego semata.



Yang buat semakin lucu adalah, saat gengsi dan ego tersebut terbaca jelas. Jadi mau berdalih bahkan beralasan apapun tetap saja terbaca. Bersembunyi kemana pun tetap akan terbaca. Apalagi jika tebakan terjawab dengan jitu.. Hahahaaaa…. kata orang "kamu ketauan…."
Namun blogger, biar bagaimana pun si gengsi dan si ego memang hak orang untuk mempertahankannya, tidak ada satu pun yang bisa memvonisnya, hanya Allah SWT saja yang sanggup menghancurkan gengsi dan ego disaat orang tersebut sebetulnya tampil menjadi pemenang jika saja mau membuang gensi dan ego

Jadi untuk blogger yang masih sampai saat ini bersembunyi dibalik gengsi dan ego, ayo… sudah saat nya keluar untuk explore yang terbaik, banyak orang yang akan mensupport untuk kita bisa lebih bersemangat lagi untuk maju ketimbang “berlari” bersembunyi dibalik gengsi dan ego.

So… mau sampai kapan ego dan gengsi mu dipertahankan melebihi segalanya ?

Camkanlah, ada satu perjuangan yang telah dirintis untuk menjadikan kamu “hebat” dan “menang” sayang saja kalau semua berlalu , mungkin kesempatan kedua belum tentu kamu dapatkan cause waktu tidak dapat berjalan mundur.

source: martha

Artikel lainnya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar